Jeep Lava Tour Kaliurang, Paket Volcano Tour & Outbound Fullday

Kami Jogja Outbound memiliki Paket Outbound Training, Indoor Training, Paket Outing serta Paket Adventure lainnya. Jogja Outbound memberikan solusi menarik bagi Anda yang ingin merasakan manfaat Outbound Training serta adventure Lava Tour Merapi menggunakan Jeep Offroad.  Jeep Offroad adalah olahraga otomotif mengunakan kendaraan Jeep baik jenis Terrain dan All Terrain. Medan yang dilalui adalah lumpur, sungai pasir dan jalan bebatuan yang akan memacu adrenalin Anda. Lava Tour Merapi menggunakan armada Jeep Willys yang merupakan kendaraan yang diproduksi sejak Perang Dunia II dari tahun 1941 – 1945. Wisata Lava Tour Merapi mulai ramai pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang menyebabkan sisi selatan Gunung Merapi menjadi lautan pasir yang luas karena terkena aliran lahar panas.
Lava Tour Merapi

Wisata Jeep Lava Tour melewati medan yang terjal dan berbatu yang pastinya akan memacu adrenalin Anda. Bagi yang belum terbiasa, selain detak jantung yang akan berdetak lebih cepat, badan juga bakal terasa sedikit terkena benturan saat di perjalanan dan mungkin akan sedikit mual. Seberapa menantangnya lava tour trip ini kita bisa request kok sama driver-nya. Jadi buat yang datang sama ibu hamil atau bayi tidak perlu khawatir, karena di sana juga banyak alternatif jalan normal yang bisa dilewati. Berikut detail tempat yang dilewati dalam Wisata Lava Tour Merapi:

Museum Sisa Hartaku
Bangunan museum ini terbentuk dari sisa bangunan rumah yang masih tersisa saat terkena erupsi. Ada kerangka motor, kompor gas, alat memasak nasi, pemanas air, radio, televisi dan masih banyak lagi sisa barang warga yang tentunya bentuknya sudah tidak beraturan.

Batu Alien
Batu Alien ini adalah batu besar yang ikut keluar dari Gunung Merapi saat erupsi tahun 2010. Di sini juga kita akan disuguhi pemandangan langsung Gunung Merapi yang sangat jelas.

Jeep Lava Tour
Bunker Kaliadem

Awalnya bunker ini dibuat untuk mengevakuasi warga sebagai antisipasi jika adanya erupsi mendadak, sehingga warga bisa berlindung di dalam bunker ini, namun setelah erupsi Merapi tahun 2010 bunker ini sudah tidak digunakan.